Artikel Iseng: Hubungan Sistem Sosial dengan Sistem Politik

/
1 Comments


Sistem sosial merupakan keseluruhan struktur sosial yang saling berhubungan satu sama lain melalui proses sosial. Sistem sosial Indonesia memberi gambaran tentang realita kehidupan sosial di Indonesia, tentang bagaimana struktur sosial masyarakat Indonesia dan bagaimana proses sosial yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu sistem sosial Indonesia menjadi penting untuk dipelajari guna memahami gejolak perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Sedangkan sistem politik berkaitan dengan pengalokasian sumber daya dan penggunaan kekuasaan. Menurut Robert A. Dahl, sistem politik adalah sebuah pola terus-menerus dari hubungan masyarakat sampai pada batas yang signifikan, yang berhubungan dengan kontrol, pengaruh, kekuasaan atau otoritas. Sistem sosial lebih umum daripada sistem politik. Sistem sosial tidak hanya menyangkut tentang politik, tetapi juga ekonomi, budaya, agama, dan lain-lain. Sedangkan sistem politik merupakan salah satu bidang yang di dalamnya terdapat proses sosial yang dipelajari dalam sistem sosial. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem politik merupakan bagian atau sub sistem dari sistem sosial. Dan tentu saja keduanya berhubungan.

Hubungan antara sistem sosial dengan sistem politik dapat digambarkan dalam uraian berikut. Dalam masyarakat pasti hadir suatu konflik. Entah itu terkait kondisi ekonomi ataupun yang berkaitan dengan SARA. Dalam hal ini, sistem sosial mencoba menganalisis bagaimana konflik tersebut; mulai dari akar permasalahannya hingga solusi yang bisa diberikan. Dari situ, sebagai pengintegrasi masyarakat, pemerintah (dalam hal ini sistem politik) mengikat kembali masyarakat melalui kebijakan-kebijakan atau keputusan-keputusan yang dikeluarkannya sebagai tanggapan dari konflik tersebut. Tentunya melihat analisis-analisis sistem sosial. Tanpa pengetahuan sistem sosial, bisa jadi keputusan politik yang diambil justru memicu konflik membesar. Contohnya saja dulu ketika GAM (rakyat Aceh) berperang melawan TNI (Pemerintah pusat). Karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem sosial Indonesia, pemerintah (yang pada saat itu dipimpin oleh Soeharto) mengambil kebijakan yang salah yaitu dengan melakukan operasi militer. Pada kenyataannya pendekatan militer hanya memperburuk keadaan dan mempersulit terjadinya damai. Untuk itu perlu adanya pemahaman yang seimbang antara sistem sosial dengan sistem politik.


Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan sistem sosial dengan sistem politik adalah sistem sosial menjadi kacamata bagi sistem politik. Sistem sosial mempelajari masyarakat Indonesia yang menjadi subjek dari output politik. Dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan, perlu melihat keadaan sosial masyarakat. Gejolak-gejolak serta perubahan yang terjadi dalam masyarakat bisa jadi untuk masukan bagi sistem politik itu sendiri.


You may also like

1 komentar: