Keterkaitan Antara CSR (Corporate Social Responsibility) Dengan Globalisasi

/
0 Comments

Corporate Social Responsibility (dalam bahasa Indonesia diartikan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan suatu konsep bahwa organisasi khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan (keuntungan) melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Program CSR perusahaan biasanya dengan memberikan beasiswa-beasiswa, membantu pembangunan bidang sosial (misalnya pembangunan gedung sekolah), atau ikut dalam menjaga lingkungan sekitar (misalnya program Indonesia Hijau), dan lain-lain. CSR dipercaya bisa memberikan profit jangka panjang bagi perusahaan. Terutama dengan adanya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut, sehingga masyarakat diharapkan ‘loyal’ terhadap apa yang menjadi produk perusahaan tersebut.


CSR muncul karena adanya tuntutan globalisasi akibat munculnya ‘Pasar Bebas’. Pasar bebas sendiri merupakan proses globalisasi perekonomian dunia dimana produk luar negeri masuk ke dalam negeri dan bersaing dengan produk lokal. Dengan derasnya produk dan investor-investor asing yang masuk, membuat pemerintah membuat peraturan tentang pertanggungjawaban sosial perusahaan agar perusahan tersebut tak hanya memikirkan keuntungan semata tetapi juga kontribusi yang diberikan pada masyarakat sekitar. Kesadaran pada reputasi perusahaan juga memicu CSR menjadi suatu hal yang penting. Pencemaran lingkungan, masalah HAM, ketenagakerjaan, lingkungan pendidikan, menjadi hal yang sangat diperhatikan investor asing dalam kelangsungan perusahaannya di negri orang.

Mengetahui itu semua, dapat dikatakan keterkaitan globalisasi dengan CSR adalah CSR merupakan konsep yang menjawab tantangan globalisasi tentang derasnya arus investor asing yang masuk ke area lokal. Bahwa mereka tidak hanya memperhatikan masalah finansial (keuntungan), tetapi juga lingkungan (karyawan, masyarakat, komunitas, pemegang saham). Seperti yang terjadi di Indonesia. Akibat adanya globalisasi yang mengakibatkan dibukanya pasar bebas di Indonesia, banyak sekali perusahaan-perusahaan berbasis asing yang masuk ke Indonesia. Seperti contoh perusahaan air minum, Aqua. Perusahaan yang berbasis pada Danone, Prancis (asing); tidak hanya mengelola air minum di Indonesia (disamping perusahaan air minum lain) tetapi juga memberikan ‘pembangunan berkelanjutan’ pada masyarakat. Menjaga kelestarian hutan Indonesia dengan program tanam 1000 pohon, Aqua peduli kebutuhan air di daerah terpencil, peduli pendidikan, semua itu menjadi pertanggungjawaban perusahaan atas apa yang ia kerjakan (pengambilan sumber daya alam air di daerah). Dengan begitu, kelangsungan hidup antara keduanya (masyarakat dan perusahaan) dapat berjalan bersamaan dan berkelanjutan.

Lalu jika membicarakan global sistem, seperti apa yang dimaksud dengan global sistem? Global sistem merupakan semacam sistem komunikasi global yang mempermudah akses informasi dari seluruh dunia. Sistem global merupakan bagian dari globalisasi yang menyatukan seluruh dunia ini menjadi seperti satu perkampungan. Sistem global semacam ini digunakan perusahaan sebagai salah satu cara strategi pemasaran. Masing-masing perusahaan akan berlomba membuat iklan di media elektronik maupun internet guna menarik perhatian konsumen. Akibat kenyamanan dan instannya global sistem, membuat masyarakat menjadi konsumtif. Inilah akibat buruk dari global sistem.



Jadi, dapat digambarkan keterkaitan antara globalisasi, CSR dan Global sistem adalah sebagai berikut. Globalisasi sebagai suatu perubahan sosial budaya terbesar, yakni menggambarkan dunia ini sebagai suatu ruang yang tak lagi dibatasi oleh letak Negara dan belahan dunia karena adanya arus informasi dan komunikasi yang cepat dan canggih. Karena adanya kecepatan informasi dan teknologi canggih, orang-orang bisa berpergian jauh dalam waktu singkat. Begitu juga sebuah perusahaan raksasa (corporate). Dengan adanya global sistem, perusahaan-perusahaan raksasa tersebut dengan mudahnya mengembangkan sayap mereka ke Negara-negara asing, terutama Negara berkembang. Dalam usahanya mendirikan istilahnya sebuah cabang di Negara lain, perlu adanya kepercayaan dan reputasi yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan raksasa (corporate) itu tadi menyadari bahwa perlu adanya Corporate Social Responsibility (CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan) sebagai bentuk rasa peduli perusahaan pada lingkungan (karyawan, alam, masyarakat, dan pemegang saham) atau bahkan sebagai salah satu strategi pemasaran juga dalam menarik hati masyarakat di Negara (atau daerah) yang mereka tempati.


You may also like

Tidak ada komentar: